LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI
TUMBUHAN
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN
TANAMAN TOMAT HIJAU
DISUSUN OLEH
NAMA : AGNESIA PATRIA
NPM :
126511737
KELAS : 3 B
DOSEN PEMBIMBING : Ibnu Hajar, S. Pd., M. P
HARI/TGL
PERCOBAAN : MINGGU/SEPTEMBER 2013
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
JURUSAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN
ALAM (PMIPA)
2013-2014
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN
TANAMAN TOMAT HIJAU
I.
Tujuan
· Mengetahui cara menanam tomat hiaju
·
Mengetahui proses pekecambahan tomat hijau
· Mengetahui pertumbuhan normal dari
tanaman tomat hijau
· Mengetahui factor-faktor yang
mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan tanaman tomat hijau
II.
Rumusan
masalah
1. Bagaimana
cara menanam tanaman tomat hijau dengan baik dan benar?
2. Apa
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkecambahan tanaman tomat hijau?
3. Berapa
lama tanaman tomat hijau untuk menghasilkan buah?
Dasar Teori
a. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan suatu proses pertambahan ukuran, baik volume,
bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal) .
Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih
dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat
penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
Terdapat tiga faktor lingkungan utama yang memengaruhi
produktivitas tanaman tomat, yaitu ketinggian tempat, suhu, dan kelembapan udara. Ketiga faktor
tersebut mengatur sejumlah proses pertumbuhan dan perkembangan hingga terjadinya
polinasi, fertilisasi, serta pembentukan buah dan biji (Moore & Janick 1983: 52). Tanaman tomat dapat tumbuh di
dataran rendah dengan ketinggian 200-- 500 m di atas permukaan laut, tetapi biasanya
tumbuh lebih baik di dataran tinggi (> 900 m dpl) (Supriati dkk.2008: 12). Relf dkk. (2004: 428)
menyatakan bahwa titik kritis pada pembentukan buah tomatadalah suhu malam hari. Kisaran suhu
malam hari yang optimal untuk tanaman tomat adalah 15-- 20oC. Suhu malam hari yang rendah
(< 13oC) akan menurunkan produksi dan viabilitas polen, sedangkan suhu tinggi (>
32) bersamaan dengan kelembapan yang rendah disertai angin kering, dapat menghambat polinasi
dan fertilisasi sehingga buah tidak dapat terbentuk. Sebaliknya kelembapan udara yang
tinggi akan menyebabkan tanaman tomat banyak diserang penyakit busuk daun. Kelembapan
relatif yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat adalah 80% (Relf dkk.
2004: 428).
c. Manfaat
Buah tomat kaya vitamin, mineral,
dan asam organik sehingga sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia (Garg dkk. 2006: 275).
Buah tomat mengandung alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam folat, asam malat,
asam sitrat, bioflavonoid, protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenin, trigonelin,
kholin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe, S, Cl), dan vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen, niasin)
(Cox 2000: 3). Buah tomat dapat dikonsumsi segar misalnya untuk campuran salad atau sebagai
buah-buahan pencuci mulut. Tomat untuk konsumsi segar dipilih yang berwarna kemerahan dan
masak secara alami. Buah tomat juga dapat dikonsumsi setelah melalui proses pengolahan
terlebih dahulu seperti jus, saus, sarden, pasta, sirup, dan puree. Sup tomat sangat baik untuk
proses remediasi bagi penderita konstipasi (Kusumo & Sunarjono 1992: 28; Garg dkk. 2006:
275--276).
d. Penyakit
Serangan penyakit akan mengganggu
metabolisme tanaman tomat, sehingga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
Penyakit pada akar dan batang akan memengaruhi penyerapan air dan transportasi
zat-zat makanan pada jaringan-jaringan, sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Penyakit pada
tanaman tomat mempunyai kemampuan merusak tanaman sejak dari biji sampai masa panen
sehingga mengakibatkan nilai ekonomisnya menurun (Soewito 1987: 29). Penyakit pada tanaman
tomat yang umum ditemukan adalah kelayuan yang disebabkan oleh kapang Fusarium
oxysporum Schlechtendahl emend. Syder & Hansen (Fusarium wilt). Penyakit tersebut
menyebabkan dedaunan yang dekat dengan tanah berubah warna menjadi kuning, layu, dan
akhirnya mati. Penyakit tersebut menjalar ke arah batang dan seluruh bagian tanaman, sehingga
akhirnya menyebabkan kematian tanaman tomat (Damicone dkk. 2003: 2). Penyakit lain yang
sering menyerang tanaman tomat adalah busuk leher akar yang disebabkan oleh Corticium
rolfsii (Sacc.) Curzi dan busuk batang yang disebabkan oleh Thanatephorus cucumeris (Frank.)
Donk. Kedua penyakit tersebut lebih sering menyerang tanaman tomat pada kondisi tanah
yang basah (Tindall 1983: 248; William dkk. 1993: 222).
e. Klasifikasi Tanaman Tomat
Menurut Lawrence (1951: 354, 370,
438, 676, & 693), Backer dan Backhuizen van den Brink, Jr. (1965: 476--477) serta Heywood
(1974: 15) tanaman tomat diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Superorder : Asteridae
Order : Polemoniales
Family : Solanaceae
Genus : Lycopersicon
Species : Lycopersicon esculentum
Mill.
Tomat merupakan tanaman herba
semusim yang tumbuh tegak dengan tinggi berkisar antara 0,5--2,5 m dan bercabang (Tindall
1968: 242). Tomat memiliki akar tunggang. Batang berbentuk silinder dan bercabang. Kulit
batang berwarna hijau dan berambut. Warna daun hijau tua dan merupakan daun majemuk
menyirip ganjil (Backer & Backhuizen van den Brink, Jr. 1965: 476--477).
Alat
1. Cangkul
2. Pengaris
3. Alat tulis
BAHAN
1. Polybag
2. Tanah
3. Abu
4. Air beras
5. Pupuk NPK
6. Air
7. Bibit tomat hijau
Cara kerja
1. Rendam bibit selama 1 (±24 jam) hari
2. Siapkan tanah, abu serta polybag
3. Campukan tanah dengan abu dengan
perbandingan 4 : 1
4. Masukkan tanah yang telah di
campurkan tadi ke dalam polybag
5. Tebar bibit di atas polybag
6. Siram dengan air
7. Amati dan catat hasil percobaan
hingga bibit tomat hijau menghasilkan tomat hijau
8. Menganalisa hasil pengamatan yang
dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan laporan hasil pengamatan.
Data Hasil Praktikum
-
Hari pertama (22 september 2013)
Tanaman
tomat yang dikecambahkan ini masih belum ada perubahan pertumbuhannya dihari
kedua.
-
Hari kedua (23 september 2013)
Tanaman
tomat yang dikecambahkan sudah tumbuh akar diujung tengah biji dengan panjang
sekitar 0,2 cm
-
Hari ketiga (24 september 2013)
Tanaman
ini mengalami pertumbuhan pesat dimana batangnya sudah tumbuh sepanjang 2 cm
dan beberapa biji ada yang berada di atas bersama daun yg panjangnya sekitar
0,2 cm dan ada juga biji tersebut jatuh kebawah.
Gambar
tanaman tomat yang berumur 3 hari
- Hari keempat (25 september 2013)
Tanaman
tomat ini mengalami pertumbuhan yang dimana batangnya memiliki panjang 7 cm,
bijinya banyak berjatuhan kebawah serta daunnya berwarna hijau.
Gambar
tanaman tomat yang berumur 4 hari
- Hari kelima (26 september 2013)
Pertambahan
pertumbuhan tomat semakin tinggi, dengan panjang batang 7,2 cm dan tumbuh daun
yang berwarna hijau yang memiliki panjang 0,4 cm
- Hari keenam (27 september 2013)
Pertumbuhan
batang sama kayak kemarin dimana batangnya sepanjang 7,5 cm dan daunnya 0,6 cm
yang berwarna hijau.
Gambar
tanaman tomat dihari keenam
- Hari ketujuh (28 september 2013)
Pada
hari ketujuh ini tanaman tomat sudah memiliki panjang batang 8 cm, daun
berwarna hiaju yang panjangnya 0,7 cm serta akar tanaman ini memiliki panjang 2 cm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar